Ini Dia Pohon Tertua di Bumi, Lihat Yuk!
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang tidak memiliki nyawa, tapi sangat dibutuhkan manusia karena sebagai salah satu penyuplai oksigen terbanyak di muka bumi. Kamu yang gemar banget nih dengan tumbuh-tumbuhan pasti sering menjelajah hutan atau pergi ke taman-taman untuk melihat berbagai jenis pepohonan. Berarti nggak asing lagi yang pohon-pohon berusia ratusan tahun yang masih tumbuh subur, tapi udah tahu belum pohon apa yang paling tua di muka bumi ini?
Ternyata pohon tertua di muka bumi ini ditemukan di Norwegia dengan usia mencapai 9500 tahun. Wow! Usianya bahkan lebih tua daripada tahun masehi ya. Seorang peneliti bernama Professor Leif Kullman dari jurusan Geografi Fisik, Universitas Umea, menemukannya pada tahun 2004 silam. Sang profesor mengetahui usia pohon ini melalui karbon dari batang pohon ini. Katanya sih pohon ini dapat bertahan di suhu yang ekstrim, makanya bisa bertahan selama itu. Pohon yang berada di tengah pegunungan ini diberi nama ‘Odl-Tjikko’. Kita lihat yuk kayak apa ya pohon tua ini.
Ini dia si ‘Old-Tjikko’. Menjadi pohon yang bisa hidup selama itu, bentuk ‘Old-Tjikko’ nggak seperti pohon besar yang kita lohat di hutan belantara atau di taman nasional ya. Batangnya kecil dan daunnya pun menyerupai jarum. Menurut sang profesor, pohon ini tumbuh seperti bonsai alias kerdil. Makanya bisa bertahan di tengah angin dan suhu rendah.
Pohon tua ini tumbuh sendiri tanpa teman dari jenisnya yang lain di tengah pegunungan. Meskipun kecil, pohon ini punya akar kuat untuk menopang tubuhnya loh!
Begini nih penampilan si pohon tua ketika terkena angin. Karena batangnya yang solid, pohon ini tetap kokoh meskipun dihempas angin kencang.
Ketika salju turun, pohon ini juga masih berdiri dengan tegaknya. Hanya saja beberapa daunnya berguguran, tapi di awal musim semi juga tumbuh lagi kok. Pantes ya tahan banget di cuaca ekstrim sih. Makanya umur pohon ini bisa sepanjang jalan kenangan #eeaa.
Begini ketika dilihat dari dekat. Batangnya memang sudah terlihat tua, namun tidak lapuk loh.