Hebat, Restoran Ini Punya Kulkas Khusus untuk Mereka yang Kelaparan
Restoran biasanya suka membuang banyak makanan setiap harinya, meskipun restoran yang besar dan sangat laris sekalipun. Ini sayang banget loh, karena sebenarnya masih banyak orang kelaparan di luar sana yang membutuhkan makanan. Makanya seorang pemilik restoran di Kochi, India menyiapkan sebuah kulkas khusus untuk menampung makaan sisa mereka yang tidak habis terjual.
Sang pemilik bernama Minu Pauline memiliki ide mulia dan brilian ini setelah melihat seorang wanita yang kelaparan mengorek tempat sampah karena kelaparan untuk mencari sisa makanan yang dapat dimakan. Menyadari bahwa restorannya yang bernama Pappadavada, memiliki banyak makanan sisa akhirnya dia memutuskan untuk meletakkan pendingin di luar untuk meletakkan makanan sisa untuk agar bisa dimakan oleh para pengemis yang kelaparan dan selalu terbuka 24/7 jam. Wah, keren ya! Ide inspiratif ini bisa dilakukan oleh restoran lain nih di Indonesia, sambil berbisnis kita beramal juga.
Ini dia penampakan kulkas pendingin sebelum diresmikan oleh sang pemilik restoran. Penjagaannya ketat juga ya, maksudnya adalah supaya kulkas ini nggak digondol orang, hehehe.
Begini nih saat acara peresmian kulkas ini oleh pejabat setempat ditemani oeh sang pemilik resto, Minu Pauline. Acara ini cukup menyita banyak perhatian, karena ini adalah yang pertama kali dilakukan di daerah tersebut.
Ini dia porsi makanan yang biasanya dibuang oleh resto ini setiap harinya. Banyak juga ya? Jadi setelah dihitung jumlahnya adalah 75-80 porsi sehari. Mungkin jumlah ini nggak sebanding dengan keuntungan restoran ini tapi untuk orang lain yang membutuhkan seporsi makanan saja bisa jadi sangat berharga loh. Betul kan?
Begini pemanfaatan kulkas ‘sosial’ ini. Ternyata berguna dan banyak orang yang membutuhkan yang sangat terbantu dengan adanya kulkas ini ya daripada mubazir mending seperti ini kan?
Nah, kalau nggak habis dibagikan langsung loh. Jadi beramal itu nggak harus menunggu orang yang membutuhkan loh. Dengan mencari orang yang membutuhkan, bantuan ini jadi lebih berarti kan?